
IMHO, sebenarnya wajar saja dan tidak masalah sih ada humas (staf, atau apalah namanya) yang membantu mengurus suatu akun social media karena faktor kesibukan atau karena brand/personal-brand yang bersangkutan cukup besar dan rumit untuk ditangani sendirian. Tapi terkadang untuk suatu akun Twitter personal/public figure, tweets yang diharapkan muncul adalah tweet langsung dari yang bersangkutan. Karena kalau orang lain yang menjawabnya terkadang content dan “sentuhan personal”-nya berbeda, maksud yang hendak disampaikan juga beresiko meleset.
Terlepas dari kontroversi tweet-tweetnya ataupun siapa yang ngetweet, jika seorang tokoh mencoba hadir di ranah Twitter sudah merupakan inisiatif yang baik dan patut dihargai 🙂