Menurut Hermawan Kartajaya, era New Wave Marketing adalah era di mana semua serba horizontal di mana kita bisa berkreasi bersama konsumen melalui praktek pengembangan produk Co-Creation yang dinamis, interaktif dan berdasarkan multi-sumber. Simak saja apa yang dilakukan oleh Nike, Lego dan Fiat di artikel-artikel New Wave Marketing di Kompas.com berikut ini: Berkreasi Bersama Pelanggan & Product is Co-Creation.
Terobosan di atas tidak hanya berlaku untuk produk retail, di dunia webcomic atau online comicstrip praktek Co-Creation ternyata bisa diterapkan. Salah satu perintisnya adalah comicstrip favorit idola saya: Dilbert.com, sebuah comicstrip tentang lingkungan kerja/kantor yang sangat populer karya Scott Adams. Seperti umumnya comicstrip lain, Dilbert menghadirkan panel-panel komik kocak yang diakhiri dengan panel klimaks yang berisi kalimat pamungkas pengocok perut yang umum disebut sebagai “punchline”. Seperti halnya 3 produsen di atas, dengan memanfaatkan teknologi web Dilbert menyajikan platform mashups yang mampu mengkombinasikan sajian content dari produsen (dalam hal ini adalah gambar karya si komikus) dengan content dari konsumen (dalam hal ini adalah punchline versi pembaca comicstrip). Para pengunjung dapat membuat punchline mereka sendiri di http://dilbert.com/mashups/punchline dan bisa melakukan banyak hal terhadap karya kolaborasi mereka dengan Scott Adams tersebut: voting punchline terlucu, saling berbagi dengan teman via embed code, email atau sharing link, atau sekedar disave menjadi koleksi pribadi.
Mungkin muncul kekhawatiran apakah Co-Creation ini merubah “karakter” Dilbert? Tidak juga, goal atau tujuan comicstrip Dilbert tetap terpenuhi dan konsisten: mengocok perut dengan memotret dunia kerja dalam bentuk comicstrip. Customize hanya bisa dilakukan di panel terakhir (punchline), panel-panel lainnya sejauh ini mampu berfungsi sebagai pengunci topik dan penjaga konsistensi karakter. Lagipula ada Term of Use yang berlaku tentunya.
Benar kata Hermawan: berkembangnya internet lewat teknologi Web 2.0 membuat proses horisontalisasi menjadi lebih cepat. Kalau Co-Creation di Nike, Lego dan Fiat menghadirkan produk-produk custom yang personal, emosional dan sesuai selera maka Co-Creation di Dilbert ini menghadirkan ribuan kelucuan-kelucuan baru. Tidak semua orang bisa menggambar atau mengangkat topik secara cerdas seperti Scott Adams, tapi banyak orang mungkin bisa menghadirkan punchline yang lebih satir, absurd dan kocak. Bahkan punchline yang lebih “gila” bukan mustahil memiliki efek Mouth-to-mouth yang lebih besar daripada comicstrip aslinya. Uniknya, siapapun pembuat punchlinenya… yang lucu tetaplah Dilbert. Tidak hanya menguatkan branding kelucuan Dilbert dan menghorizontalkan komikus dan pembaca, Co-Creation ini juga menjadi platform User Generated Content yang efektif. Saat comicstrip online lain bersusah payah memeras ide untuk hanya menghasilkan 1 comicstrip dalam 1 hari, Dilbert.com mampu menyajikan puluhan atau bahkan ratusan variasi comicstrip setiap hari.
Note: Artikel ini merupakan submission untuk Bloggers @ MarkPlus Conference 2010.
—
Lalu bagaimana dengan Chickenstrip? Hmm, sepertinya masih sebatas pemanfaatan Facebook, Twitter & Comment Blog untuk interaksi saja dulu yah ^_^. Tapi Chickenstrip juga masih menyimpan konsep OpenComic yang dulu sempat diikutsertakan dalam kontes ide Google. Ke depannya project OpenComic ini akan dilanjutkan ke tahap Co-Creation dengan menghadirkan tokoh comicstrip baru (masih berbentuk ayam tentunya) yang file “mentah”-nya bisa diunduh secara bebas sehingga orang bisa berkreasi dengan bebas membuat comicstrip… sekaligus memasyarakatkan penggunaan perangkat lunak opensource untuk olah gambar: Inkscape (file yang akan dirilis adalah format SVG). Tapi dengan catatan: kalau ada waktu 😛