Sebenarnya uji coba pertama saya di lapangan bersama si mungil X10 Mini Pro ini sudah lewat 2 minggu yang lalu saat acara family gathering kantor saya ke Pantai Pangandaran, hanya saja saya baru sempat membuat screenshot Androidnya kemarin. Olah data geografis yang kalau dulu harus berbekal GPS “wah” plus peta dan alat lain, kini bisa dilakukan oleh smartphone mungil berbasis Android.
Berniat kembali ngeblog yang sifatnya “ngoprek” dan melanjutkan postingan soal Android sebelumnya, postingan kali ini mencoba mereview secara singkat aplikasi-aplikasi Android yang bisa kita gunakan tidak hanya untuk menentukan lokasi/posisi tetapi juga menghubungkan data geografis tersebut dengan informasi lain atau bahkan berbagi dan berkolaborasi dengan orang lain.
Google Maps
Umumnya perangkat Android secara default menyertakan aplikasi buatan Google ini. Berbekal koneksi internet plus fitur GPS atau LPS (berbasis BTS atau deteksi lokasi via ISP/wi-fi) kita bisa melakukan banyak hal dengan Google Maps ini:
- Melihat posisi atau lokasi keberadaan kita melalui fitur “My Location” (Gambar 1)
- Mencari “Place” atau informasi suatu tempat bisnis/publik dengan fitur “Search”, contohnya mencari sushi di Bandung (Gambar 2)
- Navigasi atau rute dengan fitur “Direction” untuk mencapai suatu lokasi atau tempat (Gambar 3)
- Mengukur jarak dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Bisa dengan fitur “Direction” (Gambar 3) atau berupa jarak garis lurus dengan fitur “Measure” yang bisa diaktifkan lewat menu “Labs” (Gambar 4)
Google Latitude
Sebenarnya Latitude bukanlah aplikasi tersendiri melainkan fitur yang ada di dalam Google Maps, kita cukup mengaktifkannya saja. Fungsi utamanya untuk mengetahui posisi atau keberadaan teman-teman kita (yang sudah saling menambahkan akun Latitudenya dengan kita). Begitu layer Latitude diaktifkan, kita bisa melihat icon kita dan teman-teman kita sesuai posisi kita secara cukup real-time.
My Tracks
Juga dibuat oleh Google, My Tracks berfungsi untuk merekam posisi-posisi kita (yang didapat via GPS) dalam rentang dan frekuensi waktu tertentu sehingga menghasilkan data geografis yang informatif:
- Data yang terekam bisa ditambahkan informasi lokasi berupa penanda tempat atau “Marker” yang diambil dari posisi saat ini atau Waypoint (Gambar 1). Di contoh tersebut saya merekam posisi tempat-tempat menarik selama berwisata di Pantai Pangandaran.
- Menghasilkan data statistik lengkap seperti kecepatan, waktu, sudut kemiringan atau kontur permukaan daerah yang kita lalui (Gambar 2 & 3)
- Menghasilkan rute & tracking perjalanan yang akurat, cocok untuk kegiatan outdoor seperti hiking, berkendaraan jauh/ekspedisi hingga ke jogging harian biasa (Gambar 4)
- Data yang dihasilkan bisa disimpan ke handset kita dalam format GPX maupun KML atau dikirimkan ke email (Gambar 5)
Bahkan kesemua data tersebut bisa diupload online ke akun Google Maps kita dalam bentuk layer/peta pribadi, untuk selanjutnya di-share ataupun dikolaborasikan dengan orang lain.
My Maps Editor
Aplikasi yang juga besutan Google ini berfungsi untuk mengedit data dan tampilan peta-peta yang ada di akun Google Maps kita. Misalnya mengganti icon, menambahkan informasi dan foto di suatu waypoint
Compass
Varian aplikasi sejenis ini memang banyak. Fungsinya juga sudah cukup jelas: berfungsi sebagai kompas.
Latest Quake
Informasi seputar gempa sekarang ini sudah bisa dengan mudah diakses dari USGS maupun BMKG lewat mobile web ataupun Twitter. Tapi aplikasi ini memudahkan kita mendapat visualisasi dimana letak epicenter dan seberapa jauh jaraknya dengan lokasi kita. Laporan gempa-gempa yang terjadi bisa dibatasi secara custom misalnya hanya gempa-gempa yang beradius sekian dari kota kita dan yang berskala sekian Ritcher ke atas saja.
Pemanfaatan untuk Bencana
Pemanfaatan aplikasi Android di atas mungkin sering dicontohkan untuk travelling, hiking atau jogging. Tapi dengan coverage akses GPRS yang makin luas dan sedang intense-nya bencana-bencana alam yang terjadi di negeri kita, saya pikir aplikasi-aplikasi di atas sebenarnya bisa menjadi alat bantu di lapangan juga. Misalnya:
- My Tracks untuk pemetaan kondisi di lapangan
Misalnya saja relawan atau tim SAR merekam posisi akurat kejadian tertentu, misalnya sedang di lokasi luapan banjir (Gambar 1).
Dengan GPS posisi kejadian bisa langsung direkam koordinat akuratnya, pemantauan situasi dan kondisi relawan/korban bisa dengan cepat diketahui, cocok untuk melengkapi informasi yang selama ini sudah disupport oleh handy talkie… tapi kali ini sangat visual. (Gambar 2). Lalu melalui My Track diupload ke akun Google Map kita agar orang lain (misalnya Pos Komando bencana) bisa melihatnya (Gambar 3 & 4). Dishare ke publik langsung via berbagai macam social media seperti Twitter, Facebook dll. (Gambar 5) - Kolaborasi langsung di lapangan
Relawan A sudah memasukan data di poin sebelumnya (lihat atas).
Tidak jauh dari situ relawan B juga menambahkan informasi baru yaitu pembukaan barak pengungsi (Gambar 1). Jika A & B sudah memiliki peta yang disharing, B bisa menambahkan info lokasi dia sekarang ke peta si A (Gambar 2) - Mapping kebutuhan dan distribusi bantuan
Relawan C membawa truk berisi perahu karet, dia membuka peta yang sudah di-share oleh A dan melihat bahwa B melaporkan ada kebutuhan perahu karet di barak pengungsiannya (Gambar 1).
Si C tinggal menuju lokasi B lalu mengupdate status kebutuhan perahu menjadi “terpenuhi” sehingga relawan lain (D misalnya) tidak mengirim perahu lagi ke tempat B (Gambar 2) - Export/Import Data
Sebutlah A,B,C dan D adalah tim kecil dari suatu LSM atau gabungan tim di suatu area. Lalu ada juga si M yang merupakan posko bencana tingkat kota/provinsi… dengan Disaster Management System yang lengkap (misalnya menggunakan Sahana).
Peta dari tim-tim kecil tersebut bisa dengan mudah diambil dan dikumpulkan lewat export & import KML.
Apakah pengguna Android lainnya ada yang memiliki informasi Geo Apps apalagi yang kira-kira bermanfaat?
“In your phone was a GPS sat-tracker. Pulses at 24 gigahertz.” ~ Gene Hackman as Edward ‘Brill’ Lyle
From the movie: Enemy of The State
gilee jadi makin kepengen androidddddd
*drool*
Dimana foursquare? 😀 bukannya itu app yang pake gps juga ya.. 😀
kan udah dibahas di postingan android sebelumnya (social media)
mantap gan…..banttu sundul deh….
jd pgn android
jadi ikutan event komik kontemporer di museum mandiri bun?
ikut om, tapi ga dapet stand sendiri, nebeng ma anak2 AMH Kaskus. kok tau?
chickenstrip ikutan juga?
salam kenal, uda baca komik2nya dari bebrp bulan yang lalu sih, tapi baru comment skrg
gw pake htc desire HD 2.2 froyo, “katanya” kan mapsnya uda pre-installed jadi ga perlu loading segala, tapi emang dasarnya gw ga ngerti ato gimana yah? Ini digabung sama latitude, tapi gw dirumah aja location gw aja ga tepat >_>
rencananya mau gw bawa liburan ke Jepang, mayan biar kaga nyasar, tapi pake GPS gini makan datanya banyak ga yah?
Wah tumben sekarang pake 2 baris kang…??? BTW tetep keren
wah kuat jg ya baterenya dari bandung ke pangandaran, hihi
nginep semalem dan pake teknologi yang namanya CHARGER pak dokter! udah pulang ke bandung dok?
mantab
Pertanyaan paling penting: itu bikin screenshotnya pakai apa, dik?
Soalnya yang gw tau, semua screen captures kudu nge-root. Ada yang nggak perlu ngeroot gak?
X10 Mini Pro gue belum diroot kok Pit, mau update Eclaire dulu tapi ga sempet:
– aktifin “debug mode” di handset
– sambungin handset dengan komputer
– download & install Android SDK di komputer
– masuk folder “tools” nanti ada program “ddms”
– jalanin ddms (Dalvik Debug Monitor Service)
– di menu “device” klik “screen capture”
– refresh & save aktifitas2 di layar handset
Geo-apps favorit gw dong dik: Nike+ GPS
eh, ini heuseus Andorit yak? salah kamar gw berarti… *kipas2 ipon*
android keren..
Klo buat maps google lebih suka pake maps versi [brut], soalnya bisa di cache mapnya. ga usah bingung soal data lagi *siul2*
FYI … mytracks similar dengan Sports tracking user interface – nya Nokia 5500. Tapi di Nokia5500 dikhususkan untuk olah raga. Bisa dipake untuk itung step, trus kecepatan dll ada grafiknya juga .. keliatan, kapan berenti .. kapan jalan .. Ini berlaku untuk jalan, lari, sepeda, dayung, naik tangga. Tapi yah karena cuma untuk olah raga, jd ga di konek ke google map. Hehehe … dulu klo ga salah, pernah ada yg bisa konek sama device yg di tempel di sepatu, .. klo ga salah yg ngeluarin nike atau adidas .. lupa .. Just FYI ajah .. *pemilik nokia 5500 sport yg dah bocel2 tp tetep aja dipake*
canggih sekali ci…
wah, ane punya xperia mini pro, baru tau kalo ternyata fungsi nya seru banget ya gan. makasi info nya gaaann…
wah, pengen beli Xperia
jadi pengen punya adroid juga –” liat tmen make adroid bikin tambah iri
bang ayam, biasanya kena charge berapa rupiah per menit per standby gps nya ???
yg aku tau gps it gratisan, tapi klo pake latitude otomatis harus online inet nya, nah klo kyk aku yang bocah ini kyk nya seret banget klo kena charge inet nya… (jadi lebih milih bb + bis + gps; bayar nya fix kaaan~)….
navigation dari google maps versi Brut kok ga dimasukin?
berguna abis buat orang yg suka nyasar kayak gw 😛
kalo mau di eclair mendingan dibawa ke SE nya aja bro, soalnya resikonya gede kalo gagal. .
masalahnya google maps ga jalan kalo koneksi internet ga ada..kalo bencana kan sering nya jaringan GSM mati semua. offline gps nya blom ada yg sip nih..