Kalau istilah ajojing dianggap terlalu jadul 😀 , judul di atas bisa kita ganti dengan “bermain Dance Dance Revolution di Linux” (saya menggunakan distribusi linux Ubuntu dan Blankon2). Tinggalkan dulu ide emulasi Playstation (yang sebenarnya sudah lancar di linux), kita ganti Dance Dance Revolution keluaran Konami (untuk kasus di Indonesia: CD Playstation bajakan tentunya) yang dibutuhkan untuk bermain game yang menyehatkan ini dengan Stepmania. Stepmania adalah rhytym game yang bisa berjalan di banyak sistem operasi, mendukung dancepad controller dan berlisensi opensource MIT License.
Berikut ini langkah-langkah memainkan Stepmania di Ubuntu Linux / Blankon2:
- Siapkan hardware yang dibutuhkan agar game experience kita lebih menyenangkan (joget-joget menginjak keyboard sangat tidak direkomendasikan), antara lain:
- Converter USB ke Playstation Controller
Kalau dulu kita harus ngoprek kabel LPT1 sampai jereng untuk ngoprekPlaystation Controller seperti temen kantor saya yang satu ini, sekarang sudah tersedia converter USB. Rekomendasi saya sih “Super Joy Box 4” karena selain relatif lebih murah (Rp.50-rb) dan langsung bisa untuk 2 joystick/controller, converter yang satu ini menyediakan driver (Windows) dan fitur lengkap (vibrator, dancepad support dll.). Clue: cari saja di toko komputer yang satu lantai dengan toko-toko game console yang ada di Bandung Electronic Center. - Dance Carpet
Yang digunakan di sini dance carpet standar untuk Playstation (sepertinya dengan converter yang tepat dancepad XBox juga bisa, di linux sudah ada modul xpad untuk controller XBox). Bisa dengan mudah didapatkan di toko-toko game console. Plus kalau perlu beli kaos kaki (yang putih polos biasa aja, ga usah yang anti bakteri.. mahal *halah*) supaya ngedancenya nanti lebih luwes, terhindar dari telapak kaki lengket karena keringat. - Install paket joystik untuk melakukan test dan kalibrasi.
$> sudo apt-get install joystick
Catatan:
untuk dancepad sebaiknya jangan lakukan kalibrasi, pada kasus yang saya alami treshold axis hasil kalibrasi (0 hingga 255) kadang dibaca salah oleh game (yang butuh 0 hingga 32767?) - Tancapkan converter usb (dancepadnya juga tancapkan di converter), setelah indikator lampu menyala cek apakah terdeteksi:
$> dmesg
[11005.929246] usb 4-1: new low speed USB device using uhci_hcd and address 3
[11006.086280] usb 4-1: configuration #1 chosen from 1 choice
[11006.129108] input: Twin USB Joystick as /class/input/input14
[11006.129218] input: Twin USB Joystick as /class/input/input15
[11006.129267] input: USB HID v1.10 Joystick [Twin USB Joystick] on usb-0000:00:1d.3-1 - Kini kita memiliki 2 input device baru yaitu /dev/input/js0 dan /dev/input/js1. Pastikan dancepad anda terpasang di slot yang sesuai. Untuk memeriksa apakah input dari dancepad sudah bisa dibaca:
$> jstest /dev/input/js0
Axes: 0: 0 1: 32767 2: 0 3: 0 4: 0 5: 0 Buttons: 0 - Download Stepmania untuk linux, download juga lagu-lagu yang dibutuhkan (pelajari cara menambahkan game, lagu dll di sini), ekstrak lalu jalankan Stepmania:
$> tar -xvf StepMania-3.9a-linux.tar.gz
$> cd cd StepMania-3.9/
$> ./stepmania - Pada menu Option, pilih sub-menu Config/Mapping Key untuk mengatur tombol agar gerakan dancepad kita dikenali oleh Stepmania. Masukan tombol Left Right dsb. dengan tombol Joy1Left, Joy1Right dsb. Tekan Escape untuk menyimpan.
- Kini dancepad sudah bisa digunakan. Selamat bermain!
Dengan tambahan 1 buah dance carpet plus LCD Projector, sepertinya kompetisi Stepmania di linux bisa jadi kegiatan yang menyenangkan sebagai bagian acara/event opensource dan linux. Hiburan di linux kini semakin banyak pilihannya 😀
Note:
Ternyata di linux penekanan 2 tombol arah bersamaan belum otomatis (jadi kalo lagi maen belum bisa dapet poin dari loncat / nginjek dua arah), perlu dioprek lagi.. nanti deh (lagi males ngompile kernel).
Wah!! Ternyata bisa yaa main DDR pake PC.. xD
eh kamu suka main DDR juga??? hayu kita main sama c puty di BIP.. ehuehueeuehue.. 😀
@nisa: bisa 😀 besok mau dicoba dulu di Windows, DDR bareng si puty? euh ga bakat euy *juntai.. padahal belum pake mode loncat dua kaki* latihan dulu ah *donglot lagu-lagu selow*
SKEM!
*ngambil obeng*
ribet…
mending beli PS, beli TV, beli dance-carpet, beli DVD-nya… tinggal maen, plug-n-play… 😛
@blek: scam obeng?
@iDham: itu masih ribet dan mahal dham, gimana kalo itu terminal DDR Konami Gamezone kita embat aja? biasa gotong ATM kan luh? wkwkwk
KYAAA~~~! KEREEENNN!!… save @bookmark.. bisa dijadikan bahan ‘dakwah’ neh… 😀 *gak sabar pengen nyoba*
thanks bro… 😀 *mata berbinar-binar*
asik juga kayaknya, tapi sayangnya aku juga gak punya dance carpet nya..
*bintangin*
AWWWWWWWWW……………….
*DDR freak*
trus, ngelaitin monitor sekecil itu sambil ajojing?..
yaaay! ayo main DDR bareng! 😀
@warnetubuntu: sip mas 😀 kalau bisa sih bantuin solving problem double buttonnya tuh.. sapa tau nemu solusi yang lebih praktis tanpa harus compile kernel
@huda: tenang, masih banyak game lain yg lebih seru 😀
@arya: *bantingin*
@puty: nanti nantang ah, ciwalk apa bip? *pasang iket kepala perang*
@sony: ngga son, ajojing sambil ngeliatin monitor kecil , sbenernya sih… pake lcd projector punya kantor kekeke
@anima: wah klo ke bali mah mendingan ajojing bneran 😀 😀
mau lebih murah? puter radio, trus joged-joged kiri-kanan.. 😆
@chika: lagunya? masa kudu ajojing pake lagu kangen band chik?
ayo ngedance di lunix
gua baru tau ada program gitu di linux
*biasanya di windows ato gim ps*
@ niwatori
pake lagu boiben aja..
*nyetel bekstritboi*
*downloading*
kalo gak bisa jalan di laptop gw berarti emang bener kata blek…. SKEMMMM
dah gw coba… dan hasilnya….
SUXX!!!!!
gw gak bisa maennya soalnya :p
kalo yang macamnya Virtual Orchestra Studio di linux ngga ada yah?
*pemakai setia simplyMEPIS*
^_^
dah download lhio….enak mainnya…..
Mendambakan skrinsyut Diki ajojing.